Kegiatan Kuliah Umum ini pada tanggal 22 Juni 2023 ini merupakan rangkaian dari kegiatan kunjungan kerja Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam rangka Professor Go To Frontiers. Pemateri kuliah umum ini salah satu guru besar UGM dari Fakultas Psikologi yaitu Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D, Psikolog dengan kepakaran di bidang Psikologi Sosial dan Keluarga, Relasi Sosial, Pelacuran, Kebencanaan, Anak Jalanan dan Hrasroot hingga Hukum Forensik.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Kedokteran, ibu dr. Liasari Armaijn, M.Kes, yang menyampaikan banyak terima kasih kepada para Guru Besar UGM khususnya Prof Koentjoro yang menyempatkan waktunya membawakan Kuliah Umum di prodi Psikologi Unkhair ini. Dekan juga menyampaikan bahwa prodi Psikologi merupakan prodi yang baru di Fakultas Kedokteran dan baru angkatan pertama pada tahun 2022, harapannya Kuliah Umum ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen di prodi Psikologi.
Prof. Koenjoro atau panggilan akrab dengan Prof Koen, membawakan materi kuliah umum dengan sangat menarik, dibuka dengan memberikan motivasi kepada mahasiswa yang hadir tentang bagaimana kita menyikapi permasalahan hingga menyelesaikan masalah, contohnya menyelesaikan masalah dengan cepat wisuda. Prof Koen juga menyampaikan perubahan dunia yang semakin pesat selalu menghasilkan perubahan lainnya. Perubahan social tidak pernah terhenti untuk beradaptasi. Dimulai dari perubahan social revolusi industry, yaitu engineering dan fabrikasi, system dan management dan telekomunikasi dan komputasi yang semakin berubah seiring zaman.
Revolusi 4.0 yang membahas masalah kecepatan data dan revolusi 5.0 yang berbicara tentang masalah besaran data. Kecepatan data sendiri sudah sangat dirasakan oleh masyarakat, mulai dari kecepatan internet, hingga penggunaan aplikasi penunjang dalam hidup. Kemudian, masalah besaran data mulai dari penyimpanan data pribadi masing-masing orang, kemampuan AI yang makin meningkat membuat big data, semakin bermasalah termasuk masalah kebocoran data dan lain sebagainya. Tentunya AI ini tidak selamanya berdampak negative, contohnya penggunaan alat robotic dalam membantu pekerjaan manusia.
AI atau Artificial Intelligen ini dapat berdampak pada perubahan social secara umum, misalnya dunia kerja semakin berkurang, contohnya di Amerika ada perusahaan transportasi yang menggunakan mobil yang tidak memiliki sopir, mobilnya mampu berjalan sendiri. Akan banyak dunia kerja baru akan muncul, namun masyarakat belum siap dalam menanggapi berbagai macam masalah yang mungkin akan timbul.