[:de]Workshop Optimalisasi Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) Untuk Meningkatkan Cakupan Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Serta Pencegahan Covid-19 di Kota Tidore Kepulauan[:]

[:de]Dalam rangka optimalisasi Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) untuk meningkatkan cakupan kesehatan kerja dan kesehatan olah raga serta pencegahan covid-19 di maluku utara. Maka, pada tanggal 28 Agustus 2021 dilakukan Workshop Kesehatan Kerja dan Olahraga serta Penguatan Pengawasan Protokol Kesehatan untuk Pencegahan Penularan Covid-19 bagi kader pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) dan pengelola program Kesehatan Kerja dan Olahraga di Kota Tidore Kepulauan. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari di Aula Kantor Walikota Tidore dengan menggunakan protokol Kesehatan.

Peserta kegiatan sebanyak 61 orang dari total 11 pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) yang ada di kota Tidore Kepualaun , dan 10 orang (90%) pengelola program kesehatan kerja dan olahraga puskesmas di wilayah Kota Tidore Kepulauan . Kegiatan workshop ini juga mengundang 4 orang Narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepualaun. Adabeberapa peserta dari kader pos UKK yang tidak sempat mengikuti kegiatan atau di ganti dengan peserta laindengan alasan tidak bisameninggalkan pekerjaan mereka.

Kegiatan Workshop ini dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Khairun sekaligus ketua tim Swakelola Kerjasama Direktorat Kejaor Kemenkes RI dengan FK Unkhair. Selanjutnya pemaparan materi tentang kesehatan dan keselamatan kerja oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Bapak Mujahidin Husen, SKM, (Kepala Seksi Kesling dan Kesjaor). Pemaparan materi kedua tentang peregangan dan kebugaran di tempat kerja serta operasional aplikasi SIPGAR (Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran) disampaikan oleh narasumber Bapak Ahkyar, SKM, (pengelola program Kesjaor Dinas Kesesehatan Kota Tidore Kepulauan). Selanjutnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta diberikan materi Pengenalan Kegawatdaruratan dan Penanganan Awal di Lingkungan Kerja dan simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang disampaikan oleh dr. Muh. Dahlan, Sp.An, M.Kes (dosen Fakultas Kedokteran Unkhair).

Sesi terakhir pemaparan materi oleh narasumber ibu Gemala Thamrin,S.Farm.,Apt (Kasie. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan) dengan topik Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Covid-19. Peserta kegiatan menyimak dengan baik dan sangat antusias berdiskusi tentang materi-materi dalam Workshop tersebut. Dalam kegiatan ini juga terdapat 2 jenis kuesioner yang dibagikan pada peserta yakni identifikasibahaya di tempat kerja dan pengetahuan tentang prokes dan Covid-19. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan Pos UKK dapat membina dan menerapkan ilmu yag didapat kepada kelompok pekerja informal dan masyarakat utamanya di dalam upaya promotif, preventif untuk melindungi pekerja dan semua orang agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Prinsip Pos UKK adalah dari, oleh, dan untuk kelompok pekerja mandiri, kecil dan mikro di masyarakat.

Dalam rangka pencegahan Covid-19 situasi adaptasi kebiasaan baru, telah dilakukan kegiatan Workshop Kesehatan Kerja dan Olahraga serta Penguatan Pengawasan Protokol Kesehatan untuk Pencegahan Penularan Covid-19 bagi kader pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) dan pengelola program Kesehatan Kerja dan Olahraga di Kota Tidore Kepulauan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan dan kompetensi pengelola program dan para kader Pos UKK terkait program kesehatan kerja dan olahraga, serta Puskesmas dapat membentuk dan membina Pos UKK di wilayah kerjanya. Sebaiknya ada materi tentang praktik pengukuran kebugaran dan setelah lokakarya harus dilanjutkan dengan kegiatan advokasi ke kelurahan dan kecamatan lokasi pos UKK sehingga dapat membangun sinergitas pelaksanaan program. Selain itu juga diperlukan monev secara berkala untuk keberlanjutan program kesjaor dan prokes di masyarakat untuk diketahui Indonesia dan negara-negara lainnya di dunia saat ini sedang menghadapi wabah penyakit yang mematikan yaitu Covid-19. Wabah ini dikenal dengan pandemi Covid-19.

Jumlah korban meninggal di Indonesia sudah lebih dari 250 ribu orang. Sampai saat ini masih belum ditemukan obat atau vaksin yang dapat menyembuhkan penyakit ini karena itu maka jumlah korban meninggal setiap harinya masih terus terjadi. Hal ini menyebabkan virus corona penyebab Covid-19 masih belum bisa hilang dari kehidupan masyarakat. Jalan keluar untuk memutus mata rantai penularan infeksi virus corona yaitu dengan adaptasi new normal.“New Normal” dinarasikan menjadi “Adaptasi Kebiasaan Baru”. Maksud dari Adaptasi Kebiasaan Baru adalah agar kita bisa bekerja, belajar dan beraktivitas dengan produktif di erapandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 memberi tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dan berdampak terhadap sistem kesehatan Indonesia yang terlihat dari penurunan kinerja pada beberapa program kesehatan. Hal ini disebabkan prioritasi pada penanggulangan pandemi Covid-19 serta adanya kekhawatiran masyarakat dan petugas terhadap penularan Covid-19. Di beberapa wilayah, situasi pandemi Covid-19 bahkan berdampak pada penutupan sementara dan/atau penundaan layanan kesehatan. Pandemi Covid-19 juga memberi dampak besar bagi perekonomian. Provinsi Maluku Utara memiliki kekayaan alam dan sumber daya alam, sehingga banyak aktifitas pertambangan yang berpotensi terjadinya peningkatan aktifitas pergerakan orang dari luar Maluku Utara yang dapat berkontribusi pada potensi penularan Covid-19 di masyarakat. Agar roda perekonomian dan aktifitas sosial kemasyarakatan tetap dapat berjalan tanpa menimbulkan peningkatan kasus Covid-19, maka perlu dilakukan mitigasi dampak pandemi Covid-19 terutama di lingkungan rumah dan keluarga, tempat kerja serta tempat dan fasilitas umum. Walaupun saat ini Maluku Utara sudah turun dari zona merah ke zona orange, namun perlu dilakukan antisipasi peningkatan kasus Covid-19 kembali.

Pendemi Covid merupakan penayakit yang berdampak bagi seluruh sektor komponen kehidupan masyarakat sehari-hari, untuk itu butuh pendekatan khusus kepada para tokoh tokoh masyarakat untuk merubah perilaku hidup yang sehat bukan dengan tekanan danaturan yang memberatkan masyarakat. Salah satunya yaitu pemberdayaan masyarakat dikelompok pekerja informal adalah Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK), yang merupakantindakan preventif melindungi pekerja an masyarakat agar hidup sehat dan terbebas darigangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Masyarakatharus melakukan perubahan pola hidup dengan adaptasi kebiasaan baru (new normal)melalui upaya kesehatan kerja dan olah raga serta penerapan protokol kesehatan agar dapathidup produktif dan terhindar dari penularan Covid-19. Kedisiplinan dalam menerapkanprinsip pola hidup yang lebih bersih dan kedisiplinan penerapan protokol kesehatanmerupakan kunci dalam menekan penularan Covid-19 di masyarakat. Untuk itu, diperlukanpenguatan pengawasan kepatuhan protokol kesehatan di wilayah Maluku Utara agarmasyarakat melakukan kebiasaan baru budaya kesehatan kerja dan olah raga serta kepatuhan penerapan protokol kesehatan hingga wabah Covid-19 dapat segera dilalui dengan baik.[:]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *